CARA BETERNAK ANIS KEMBANG UNTUK PEMULA
CARA BETERNAK BURUNG ANIS KEMBANG/ AK
UNTUK PEMULA
A. Mengenal Anis Kembang
Pada alam liar, burung anis kembang sering dijuluki sebagai anis cacing
yang hidup di beberapa hutan kawasan Asia Tenggara, burung ini merupakan burung
penyanyi yang hidup di Sunda Besar, Nusa Tenggara Indonesia dan juga Filipina
sehingga cukup sulit ditemui di alam liar. Burung ini menjadi salah satu jenis
burung yang digemari karena memiliki kicauan yang sangat baik dan bervariasi.
Anis kembang juga termasuk dalam
burung monomorfik sehingga agak sedikit sulit untuk membedakan antara jantan
dengan betina.
Beberapa cara untuk membedakan jenis kelamin anis kembang hanya bisa dilakukan dari cara berdiri, bulu, mata dan juga kelopak mata. Untuk anda yang berminat dalam budidaya burung kicau ini, silahkan simak beberapa cara beternak burung anis kembang lengkap yang akan kami berikan berikut ini.
B. Membedakan Jenis Kelamin
Burung anis kembang yang merupakan
jenis burung monomorfik ini memang cukup sulit untuk dibedakan. Namun ada
beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membedakan jenis kelamin burung ini
yakni dengan mengamati postur tubuh anis kembang jantan yang lebih serasi.
Bagian ekor anis kembang jantan lebih panjang dengan tulang belakang dan supit
yang rapat dan kecil. Sementara untuk warna bulu jantan terlihat lebih tegas
dan bagian paruh berwarna lebih gelap serta mata yang lebih besar. Untuk bentuk
kepala anis kembang jantan berukuran lebih besar dari betina dan memiliki pergerakan
yang lincah.
C. Persiapan Sangkar
Langkah yang pertama untuk beternak semua jenis burung
seperti burung anis kembang adalah mempersiapkan sangkar seperti dalam budidaya
burung anis merah. Sangkar yang banyak dipilih para peternak adalah jenis
sangkar gantung. Akan tetapi, sangkar khusus juga bisa digunakan dalam budidaya
burung ini tergantung dari selera dan luas lahan yang tersedia, bahan yang
digunakan bisa terbuat dari kayu untuk dengan ukuran tidak terlalu besar yakni
50 x 60 x 50 cm atau lebih besar, untuk sarang bisa ditempel pada sudut sangkar
sedikit diatas dan berada dekat dengan tangkringan.
D. Memilih Calon Indukan
Memilih calon indukan menjadi faktor penting dalam ternak
seperti cara memelihara burung murai. Sebaiknya, pilih induk jantan yang sudah
gacor dengan kisaran minimal 1 tahun sehingga sudah melewati umur dewasa
kelami. Hindari memilih induk betina yang sering ngeleper atau mengepakkan
sayap saat didekati burung jantan dan pilih induk betina minimal 8 bulan.
Selain itu, pastikan juga jika betina sudah jinak saat
didekati manusia agar lebih mudah beradaptasi pada sangkar yang baru serta
lingkungan sekitar sekaligus tidak mudah stres saat mengerami telurnya.
E. Menjodohkan Anis Kembang
Untuk menjodohkan anis kembang bisa memasukkan betina dalam
sangkar lebih dulu seperti yang juga harus dilakukan pada cara penangkaran anis
merah di rumah. Sedangkan untuk jantan bisa diletakkan di kandang berbeda dan
didekatkan supaya bisa saling mengenal. Sesudah kedua burung saling mengenal,
maka bisa disatukan dalam sangkar yang sama. Agar perkawinan bisa lebih cepat
terjadi, birahi kedua indukan bisa dipancing dengan cara memberi pakan ekstra
yang bernutrisi seperti jangkrik atau cacing tanah. Supaya pasangan bisa lebih
cepat berjodoh, maka jauhkan dengan burung sejenis agar tidak terganggu dengan
burung disebelahnya.
F. Takaran untuk menyediakan pakan
Jika kedua induk sudah saling berjodoh, maka tidak akan
saling menyerang saat disatukan dalam sangkar. Selama betina belum bertelur
bisa terus diberikan voer, buah seperti pepaya dan pisang serta jangkrik
sebanyak 10 hingga 15 ekor per hari. Selain itu, pastikan memberi ekstra food
seperti cacing sebanyak 15 hingga 20 ekor untuk setiap pasang dan tambahkan
juga dengan 1 sendok kroto segar supaya bisa menambah gairah kedua burung,
Vitamin bisa diberikan untuk anis kembang saat indukan sudah berjodoh seperti yang dijual ditoko makanan burung untuk breding diberikan sekitar 7 hari supaya bisa meningkatkan
kualitas telur dan juga daya tahan betina sesudah menetaskan telur.
G. Merawat Piyikan
Sesudah piyik anis kembang menetas dan memasuki umur 5 hari,
maka anakan tersebut sudah bisa dipanen dan dipindahkan dalam inkubator dan anakan
bisa dipasangkan ring pada kakinya,sementara untuk pakan indukan sesudah anak
dipanen bisa kembali seperti saat perjodohan agar beberapa hari kemudian bisa
kembali bereproduksi.
Dalam inkubator, berikan pakan buatan sendiri untuk anakan
anis kembang yakni mencampur kroto segar dengan voer lalu ditambahkan sedikit
air bersih dan diaduk hingga menjadi adonan, tambahkan juga dengan jangkrik
yang sudah dibersihkan bagian kepala, kaki serta sayapnya, kebutuhan pakan
anakan selama di inkubator harus terpenuhi dengan baik hingga berumur 25 hari
dan siap untuk dipasarkan.
Demikian ulasan kami tentang cara beternak burung anis
kembang lengkap untuk pemula. Supaya hasil ternak anda bisa berhasil,
berkualitas dan memiliki harga yang tinggi, lakukan beberapa hal diatas dengan
rutin setiap hari. Semoga bisa bermanfaat
Comments
Post a Comment