CARA BETERNAK PLECI UNTUK PEMULA

CARA BETERNAK BURUNG PLECI UNTUK PEMULA
gambar penyemangat 
Cara budidaya, penangkaran atau ternak Pleci bagi pemula agar sukses dan menghasilkan omset jutaan. Sekarang ini, banyak sekali orang-orang khususnya pecinta burung yang memulai usaha dalam penangkaran burung seperti Murai Batu, Kacer, Cucak Hijau, Lovebird dan lainnya, namun semua burung tadi merupakan jenis burung yang sudah banyak ditangkarkan, untuk jenis burung Pleci penangkarannya sedikit berbeda dengan burung diatas, Perlu ketelitian fokus dalam merawat burung Pleci.
Pertama sebelum memulai mencoba penangkaran atau ternak Pleci, ada baiknya sahabat kicau mengetahui betul bagaimana cara merawat burung Pleci dengan benar sebagai pemula, Baik itu bagaimana cara mempersiapkan makan pakan, minum, perawatan kandang dan hal-hal penting lainnya.

I.                    Mari kita mulai belajar bersama Cara Ternak Pleci atau menangkar Pleci untuk menghasilkan omset

Di artikel ini, pecinta burung pleci akan dituntun cara berternak Pleci untuk pemula dengan benar mulai dari tahap awal penjodohan sampai menetas.

1.       Pilih indukan yang berkualitas:
Berkualitas yang dimaksud adalah kesehatan burung, volume kicau, fighter, mantan jawara di lapangan gantangan.

2.       Pengertian kualitas jantan dan betina
      -          Indukan betina harus 1 tahun dan lebih baik memilih yang jinak, fisik sehat, suara merdu dan keras serta burung dari hutan (MH) yang di peliharaan lama ,dari segi fisik dapat diketahui kesehatan Pleci dari warna bulunya yang lebih cerah.

      -          Indukan jantan yang baik adalah berusia 1 tahun, jinak, birahi stabil, paruh lurus, gacor, kepala lebih besar, leher berisi, mata besar, dada bidang, kaki kuat, daya rekam bagus, berdiri tegak, volume keras, dan memiliki postur tubuh gagah.
      -          Agar menghasilkan anakan yang berkualitas, sebaiknya memilih sepasang indukan jantan dan betina seperti  yang diulas diatas dan agar mudah dalam penangkarannya nanti pilih spesies pleci yang sama.

3.       Menyiapkan kandang / sangkar
              -     Dalam pemilihan kandang, Anda dapat memilih ukuran minimal 35 x 35 x 50 baik kandang gantung ataupun temple dan kandan aviary ataupun soliter, penempatan sarang yang baik adalah dipojok atas dan bikin senyaman mungkin agar burung dalam proses pengeraman tidak merasa terancam dari predator dan dibawah sarang, letakkan tangkirang, pada bagian bawah sebaiknya diberikan alas seperti karpet atau Koran bekas agar mudah untuk membersihkan kotoran dan sisa makanan.
              -    Agar burung tidak merasa terganggu akibat suara bising dan aktivitas orang yang lalu lalang, sebaikan diletakkan sekitar 1meter dari kepala, tetapi menurut pengalaman saya burung akan beradaptasi dengan lingkungan jadi kita pantau aja kebisaan burung dan tipe burung untuk kesuksessan dalam beternak.
              -   Urusan sarang kita dapat membuat sarang sendiri atau bisa juga beli di toko burung sekitar yang menyediakan sangkar berbagai macam bentuk untuk burung pleci tinggal tambahan aja untuk sarang seperti kapas, serat nanas, rumput kering, daun cemara.
              -   Untuk pakan dianjurkan memberikan pakan yang bergizi misalnya Voer lembut dengan kandungan protein yang tinggi, pakan alami berupa Jangkrik Kecil, Ulat Hongkong baik kering atau Hongkong putih, Ulat Kandang, Pisang Kepok, Kroto, serta buah-buahan lainnya yang disukai.

II.                  Proses Dalam Penjodohan Pleci
Cara menjodohkan burung Pleci dapat dilakukan dengan mudah, cukup ikuti langkah-langkah dibawah ini:

      1.       Pertama yang Anda harus lakukan dalam melakukan penjodohan Burung Pleci adalah mendekatkan kedua indukan selama satu sampai dua minggu setiap hari, sembari melakukan pendakatan tersebut, bisa memberi pakan makanan hewani seperti jangkrik dan lainnya.
2.       Di hari ke-5, pisah kedua sangkar sehingga saling melihat satu sama lain, namun pemisahannya lakukan jangan terlalu jauh, biarkan keduanya bisa saling mendengar, saat kedua Pleci sudah saling memanggil dengan suara lantang dan bertingkah seperti ingin mendekati, berarti penjodohan Anda berhasil.
3.       Jika sudah yakin dan kedua indukan benar-benar sudah saling memanggil, pada malam harinya masukkan indukan Betina ke dalam sangkar indukan Jantan, tinggal tunggu dan perhatikan,  jika tingkah laku si Jantan seperti menggoda si Betina dengan ciri-ciri sang Jantan berkicau halus dan teler, berarti keduanya sudah siap untuk kawin.
4.       Selama proses perkawinan pastikan jantan tidak terlalu birahi atau semangat dan berujung berkelahi dengan si betina, jika terjadi demikian segera pisahkan salah satu indukan pleci agar tak berkelahi lebih lanjut atau bias semprot dengan air supaya mengurangi birahi sijantan, setelah itu lakukan point ke-2 mulai dari awal, namun sebelum itu pisahkan terlebih dahulu kedua Indukan Pleci ini selama 4 untuk meredam dan menyamakan birahi kedua burung.

III.                TANDA TANDA PLECI MULAI BIRAHI
  
   1.       Kedua indukan saling acuh tak acuh.
   2.       Keduanya saling melompat-lompat atau menggaruk bulu/Merapikan bulu.
   3.       Si Jantan ngeriwik berkicau halus kemudian didis. 
   4.       Indukan Betina tenang membungkukan badannya dan si Jantan ingin naik.
   5.       Indukan Jantan naik turun, dan Betina ngeriwik.
   6.       Tubuh sedikit bergetar saat si Jantan naik dan terdiam sebentar.
   7.       Jika perilaku ini telah berulang dilakukan, biasanya dua Indukan ini sudah melakukan perkawinan.
   8.       Trik lain untuk mengsukseskan proses perkawinan adalah dengan menyediakan makanan tambahan didalam sangkar untuk menambah birahi burung yang sudah satu sangkar seperti Voer campur buah-buahan serta ulat hongkong, sediakan juga air mandi, air minum, vitamin dan taruh pada dua wadah yang terpisah.

IV.                Proses Setelah Pleci Kawin Sampai Mengerami Telur

Setelah kedua Pleci kawin, indukan Betina akan menunjukkan tanda-tandanya untuk bertelur,proses bertelur memakan waktu 2 minggu dan dapat bertelur sebanyak 1 sampai 4 butir.
Namun satu hal yang sangat diperhatikan dalam proses bertelur, jika se Betina tak mau mengerami telurnya, segera ambil tindakan memindahkan telur ke mesin penetas.
Apabila si Jantan mengganggu si Betina dalam mengeram, pisahkan si Jantan dari si betina dengan cara memindahkan ke sangkar yang lain, jika si Jantan tidak menganggu betina biarkan saja.
Apabila terjadi sesuatu seperti telur pecah, anak mati, telur tak menetas dan segala macam hal yang tak diinginkan, Betina akan kembali bertelur di priode selanjutnya yaitu pada hari ke-7 atau setelah 7 hari dari priode pertama.

V.                  Cara Perawatan Pleci yang Sudah Menetas
Saat telur Pleci berhasil menetas dengan selamat, siapkan beberapa pakan khusus kaya akan gizi dan nutrisi dengan protein, jangan sampai terlambat atau kurang memberikan makanan pada saat proses loloh karena sang induk akan membuang anaknya,
sahabat kicau harus full memerhatikan sang bayi Pleci selama 5 hari pertama, 5 hari pertama setelah menetas adalah masa-masa kritis, jika sudah terlewati, dapat menambahkan asupan ef seperti anakan Pleci lainnya yaitu pakan Jangkrik potongan kecil- kecil  atau siap dipanen klo mau meloloh sendiri pada umur 7hari – 10 hari untuk membuat sang anakan menjadi jinak dengan mental kuat, tapi harus siap menggantikan peran Indukan dalam merawat anakan sampai dewasa. (harus extra sabar)
Selamat mencoba peruntungan kamu
Jangan lupa SODAKOH dengan cara berbagi ilmu
kunjungi untuk mendapatkan artikel lainnya tentang budidaya atau beternak www.ujebirdfarmmj981.com 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

CARA MEMBEDAKAN HWAMEI CHINA DAN HWAMEI TAIWAN ( WAMBI )

Cara Mengatasi Masalah Gagal Mabung dan Nyerit

PERAWATAN KOLIBRI ATAU KONIN IJOAN (MH)