Cara Beternak Burung Poksay Hongkong Bagi Pemula

Poksay pernah menjadi burung wajib dalam setiap event lomba burung berkicau pada era 1990-an, hingga awal masuk 2000-an dengan harga dibawah 500rb untuk muda hutan (MH) dan dijual secara ombyok dan biasanya bersandingan dengan burung hwamei atau wambi, namun sejak kemunculan wabah Flu burung atau SARS (sindrom sistem pernafasan akut)  di awal tahun 2003,

dari isu tersebut pemerintah mulai menutup dan menghentikan impor burung asal hongkong tersebut, mengakibatkan pasokan di pasar burung kosong dari situlah burung poksay mulai naik daun dan menjadi perbincangan dikalangan sahabat kicau, impor mulai dibuka namun tidak seperti dulu dengan pembatasan jumlah yang boleh di impor juga tidak ada kepastian dalam kedatangannya, dari pada kita menunggu dengan tidak adanya kepastian lebih baik

sahabat kiacu memulai untuk proses belajar menangkar poksay dengan poksay yang sudah terbeli dan dipelihara di rumah dengan pemikiran bisa memenuhi kebutuhan di Indonesia juga melihat harga yang sekarang lumayan tinggi.

A.      Berikut 5 jenis poksay yang tersebar di berbagai kawasan Indochina, yaitu sebagai berikut:

1.       Garrulax chinensis chinensis: di wilayah tenggara China, Laos, dan Vietnam.

2.       Garrulax chinensis lochmius: di wilayah selatan China (Yunnan), wilayah timur Myanmar, wilayah utara Thailand, dan wilayah baratlaut Laos.

3.       Garrulax chinensis propinquus: di wilayah selatan Myanmar dan wilayah barat Thailand.

4.       Garrulax chinensis germaini: di wilayah selatan Vietnam dan Kamboja.

5.       Garrulax chinensis monachus: di Pulau Hainan, China.

B.       Habitat, Perilaku, dan Kebiasaan

Mengetahui mengenai habitat, perilaku, dan kebiasaan burung di alam liar juga hal yang penting untuk dilakukan sebagai salah satu dari poin cara budidaya burung poksay hongkong bagi pemula, di alam liar poksay hongkong tinggal di kawasan hutan dengan pohon berdaun lebar dan cemara, mereka juga sering ditemukan terlihat berkembang biak di semak belukar atau di antara pepohonan bambu yang rindang, poksay hongkong hidup di alam dengan berpasangan atau kelompok kecil, dengan aktifitas dalam pohon rindang sehingga sulit untuk ditemukan keberadaannya hanya saja untuk kicaunya bisa terdengar, musim kawin untuk burung ini dimulai pada musim yang intensitas hujannnya sedikit kisaran bulan  Maret hingga september dengan siklus yang teratur setiap tahunnya,saat bulan-bulan tersebut poksay jantan biasanya akan lebih gacor daripada biasanya, untuk sarang yang digunakan oleh poksay berupa ranting kecil atau akar2 kering juga dedaunan berbentuk mangkuk terbuka lebar, letak sarang poksay adalah di dedaunan yang rindang untuk menyembunyikan sarang dari ancaman predator lain yang akan memangsa telur atau anakan poksay.

C.      Langkah tahapan beternak poksay 

1.       Pada penangkaran maka kita harus pastikan jenis kelamin poksay terlebih dahulu jantan betinanya.

2.       Kualitas burung yang akan kita tangkarkan atau ternak.

3.       Menyediakan tempat yang nyaman menyerupai habitatnya di hutan/ alam

4.       Penuhi kebutuhan nutrisi dalam kandang tangkar

5.       Pelihara dengan kasih sayang dan kesabaran extra

Sahabat kicau burung poksay adalah pemakan buah-buahan dan cenderung lebih suka papaya dibandingka buah lainya tetapi poksay akan menyesuakan bauh apa yang sahabat kicau berikan pada sangkar ternak nantinya seperti pisang, dan buah lainnya yang sudah masak, tambahkan makanan hidup seperti  ulat balap, ulat hongkong , ulat bumbung dan jangkrik untuk mendongkrak kebutuhan protein pada burung poksay pada pagi dan sore.

D.      Mempersiapkan sangkar.

Untuk sangkar bisa di buat dengan ukuran 1m X 1m X 2m menurut ketersediaan tempat, untuk poksay sahabat kicau sangat dianjurkan untuk memberikan tanaman rindang di dalamnya untuk menciptakan suasana yang sama dengan habitatnya, usahakan untuk kebutuhan sirkulasi udara bagus dan masuknya sinar matahari pada pagi atau sore hari.

E.       Tahap penjodohan poksay hingga masa kawin.

Tahap penjodohan poksay pada dasarnya sama dengan burung kicau lainnya, dimana sahabt kicau bisa meletakan kedua sangkar jantan dan betina secara berselebahan setiap hari, setelah sahabat kicau yakin bahwa poksay sudah berjodo dengan ditandai jantan berkicau dengan dibarengin tarian khasnya dan betina sudah mulai merespon membalas saut menyaut maka sudah bisa diartikan poksay sahabat kicau sudah berjodo selanjutnay tahap memasukan kedalam sangkar ternak diawali dengan betina terlebih dahulu dikarenakan untuk beradaptasi dengan lingkungan sangkar supaya apa bila jantan terlalu birahi dan menyerang betina, betina tidak menabrak ram karena ingin menghindar dari jantan, selanjutnya selang 1hari masukkan jantan dengan menaruh dulu didepan sangkar ternak kurang lebih 30menit untuk persiapan masuk sangakar/ kandang penangkaran, seperti ulasan di atas poksay betina akan membuat sarangnya di antara dedaunan rindang dan menyembunyikannya disana, poksay biasanya betina biasanya menghasilkan sebanyak 2 – 4 butir telur dan akan dierami selama 14-17 hari.

F.       Pemeliharaan setelah telur menetas

Setelah telur menetas indukan akan menyuapi anakan maka pakan harus ditambah porsinya, akan mandiri saat berumur 20-25hari dan anakan benar-benar disapih setelah berumur 35 – 45 hari, sahabat kicau untuk memanen anakan sebaiknya pada saat umur anakan 7-10hari panen anakan beserta sarangnya atau anakannya saja dengan proses pemanenan anakan, maka indukan akan segera berproduksi lagi, proses loloh anakan yang masih merah memerlukan perhatian kusus karena anakan akan meminta makan/loloh setiap saat dan maksimal anakan proses loloh 1,5jam sekali, pembuatan makanan untuk loloh sahabat kicau hanya menyiapkan seperti meloloh burung kicau lainnya dengan bubur vor dicmpur dengan kroto yang telah dibersihkan.

Demikian sabahat kicau artikel tentang beternak Poksay Hongkong , selamat mencoba dan semoga bermanfaat salam sahabat kicau Indonesia.

www.ujebirdfarmmj981.com